Viral Oknum Pejebat Didiuga Perkosa 4 Siswi SMU

Jakarta - Pejabat pada salah  satu dinas pada Provinsi Papua serta politikus Partai Gerindra diklaim-sebut menculik serta memperkosa empat siswi SMU di Jayapura. berita dugaan pelecehan seksual ini pertama kali tersebar pada media sosial.

"ALERTA ! EMPAT siswa SMU JAYAPURA DICULIK dan  DIPERKOSA kepala DINAS KEMEN PU dan  POLITISI GERINDRA," demikian berita yg dicuitkan @kasmenyalasu pada Jumat, 10 September 2021.

Akun tersebut menjelaskan, pemerkosaan itu menimpa siswa wanita berinisial DOL, DAL, RW, dan  OW--keempatnya berusia 16 tahun.

pada kronologi yg dipaparkan @kasmenyalasu, pelecehan seksual itu berawal dari ajakan om korban menggunakan iming-iming jalan-jalan ke Jakarta tanpa sepengetahuan orang tua atau keluarga, di pertengahan April 2021. Pelaku diklaim berjanji menyampaikan uang pada korban pada bulan Juni.

tetapi, ajakan itu ditengarai berubah menjadi aksi penculikan bersiklus. Pelaku diduga menyampaikan minuman beralkohol, mengajak ke bar, menganiaya, meneror, hingga mengintimidasi korban agar menuruti permintaan pelaku.

Pelaku pula diklaim berjanji menyampaikan kenaikan pangkat   jabatan pada orang tua korban dan  mengajak korban menangani proyek pembangunan di Papua. setelah itu, korban dihentikan serta diancam supaya tidak memberitahukan kejadian tersebut pada keluarga atau siapa pun.

pada peristiwa berbeda di bulan yang sama, galat satu dari empat korban diduga sebagai target kekerasan seksual berkali-kali oleh seseorang ketua dinas pada Provinsi Papua. Pelaku diduga memberikan minum hingga korban tidak sadarkan diri.

dari @kasmenyalasu, seluruh peristiwa itu terkuak sehabis pihak keluarga mendengar desas-desus embarkasi anak-anak mereka berasal teman-teman seusia korban. famili sempat melaporkan kejadian itu ke Kepolisian, namun mereka dikabarkan mengalami intimidasi, diduga asal pelaku serta Kepolisian Sektor Heram.

Selanjutnya, Kepolisian Resor Kota Jayapura dianggap sudah memanggil keluarga buat mediasi atas proses yg berlangsung pada Polsek Heram. namun tidak ada yang akan terjadi memuaskan dari mediasi itu. famili pun dikabarkan mengadu ke Kepolisian wilayah Papua di Jumat kemudian, 10 September 2021.

kepala Bidang korelasi masyarakat Polda Papua, Komisaris besar Ahmad Musthafa Kamal belum merespons pesan dan  panggilan dari Tempo.

Adapun Wakil koordinator awam Partai Gerindra Habiburokhman mengaku sudah mengecek gosip itu serta membantah keterlibatan kadernya. "saya telah cek tak ada satu pun kader kami yang terlibat duduk perkara ini," istilah Habiburokhman saat dikonfirmasi, Ahad, 12 September 2021.

Habiburokhman mengatakan, siapa pun pelaku pemerkosaan itu harus segera ditangkap serta diproses aturan. ia menilai tindakan tadi benar-benar-sungguh biadab. apabila diperlukan, istilah beliau, pelaku ditembak Jika melakukan perlawanan atau mencoba melarikan diri.

"saya minta aparat harus berani tegas dan  tidak pandang bulu pada menegakkan hukum." kata anggota Komisi aturan dewan perwakilan rakyat ini.

Juru bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus berkata, Pemerintah Provinsi Papua menyerahkan hal tadi pada prosedur hukum yg berlaku. Rifai berkata Gubernur Papua Lukas Enembe tidak pernah mengintervensi proses aturan. Sejauh ini, istilah dia, asas praduga tidak bersalah tetap berlaku.

"Bila berita serta dugaan itu sahih serta telah diproses aturan, maka kami serahkan sepenuhnya kepada proses aturan yang berlaku. tetapi Jika tidak sahih, silakan juga diselesaikan secara hukum," ujarnya.

Komisioner Komisi Nasional Antikekerasan terhadap wanita (Komnas perempuan),Siti Aminah Tardi berkata lembaganya sudah terhubung menggunakan pendamping korban. tetapi, Komnas belum menerima info lengkap perihal perkara pelecehan seksual ini. "Kami telah terhubung menggunakan pendamping korban. tetapi masih dicari jadwal untuk pengaduan secara online," kata Siti Aminah pada Tempo.

Berbagi :