Cerita Ibu Jadi Tukang Cuci di Rumah Anaknya, Tak Diupah hingga Nekat Curi HP untuk Bayar Utang
Wanita 68 tahun berinisial AL itu mengaku kesal dengan buah hatinya, S (44).
AL sudah menjadi tukang cuci baju di rumah anaknya.
Namun S tidak memberi uang atas apa yang dikerjakan AL.Terlebih AL memiki utang sehingga nekat mencuri HP S lalu menjualnya.
Berikut cerita lengkap dari kejadian ini dirangkum dari TribunLombok.com dan Kompas.com, Kamis (28/4/2022): Kejadian ini bermula saat S kehilangan HP miliknya di rumahnya sendiri, Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Kemudian S membuat laporan ke Polsek Cakranegara. Aparat kepolisian melakukan pelacakan selama empat bulan.Hasilnya, pelaku pencurian berhasil diamankan.
Pelakunya ternyata ibu kandung S sendiri, yakni AL.
AL beraksi saat anaknya tertidur dalam kamarnya.
Karena tak terkunci, AL bisa masuk dan langsung kabur setelah mengambil HP.Motif AL mencuri
Adapun motif AL nekat mencuri HP S lantaran kesal dengan anak sulungnya itu.
Ini karena AL sudah menjadi tukang cuci di rumah anaknya namun tak dibayar.
"Dia anak kandung saya yang paling besar, saya kesal karena itu saya ambil HP-nya, ketika dia masih tidur jam 12 malam, saya jual HP-nya, karena tidak pernah menafkahi, padahal anaknya pernah tinggal dengan saya," kata AL.
Uang hasil penjualan ponsel itu juga digunakan untuk melunasi utang.
"Saya jual HP itu Rp 1,6 juta, uangnya untuk bayar utang, saya kesal sama anak saya, dia tidak perhatian padahal saya juga jadi tukang laundry di rumahnya," katanya.Begitu mengetahui sang ibu kandung yang menjadi pelaku pencurian HP-nya, S langsung mencabut laporan tersebut.
Aparat mengambil jalan tengah dengan melakukan langkah restorative justice.
Polisi kemudian dikeluarkannya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) pada Rabu.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan, selama proses penyidikan tidak dilakukan penahanan pada Ibu yang dilaporkan.
Posting Komentar untuk "Cerita Ibu Jadi Tukang Cuci di Rumah Anaknya, Tak Diupah hingga Nekat Curi HP untuk Bayar Utang"