close
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pria Aceh Ingin Patahkan Leher Mantu Jokowi, Rizkan Putra : Saya Pikir Pak Bobby Bos Tukang Parkir

Rizkan Putra (27), pria gondrong asal Takengon, Aceh Tengah yang viral karena ingin patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution akhirnya meminta maaf kepada publik.

Rizkan mengaku tidak pernah berniat ingin mematahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Menurut Rizkan, dia tidak tahu bahwa Bobby yang dimaksud petugas E-Parking adalah Bobby Nasution, Wali Kota Medan menantu Presiden RI.

Rizkan mengatakan, dia mulanya menduga bahwa Bobby yang disebutkan juru parkir adalah bos pengelola parkir yang ada di Jalan Rahmadysah, Kecamatan Medan Kota. Saya mohon maaf sebesarnya kepada Pak Bobby. Saya tidak tahu, saya pikir pak Bobby itu bos tukang parkirnya" katanya.

"Kepada tukang parkir juga saya minta maaf. Saya memang tidak tahu. Saya mohon dimaafkan," kata Rizkan di hadapan Bobby Nasution dan Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Senin.

Mendengar permintaan maaf Rizkan, Bobby Nasution yang ada di hadapan pelaku mengaku sudah memaafkannya sejak video pengancaman itu viral.Namun begitu, Bobby Nasution sangat menyayangkan tindakan Rizkan, yang sempat terekam kamera CCTV di jalan kabur begitu saja ketika dimintai biaya parkir

"Sebelum minta maaf pun, ya saya sudah maafkan. Cuma yang kita sayangkan adalah aksi kurang terpuji kepada Jukir kita yang sedang bertugas," kata Bobby. Rizkan Putra, pria gondrong yang viral karena ancam patahkan leher Bobby Nasution menceritakan kronologis kejadian.

Menurutnya, kasus ini bermula saat dia bersama rekannya berhenti di Jalan Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota.

Saat itu, petugas E-Parking yang belakangan diketahui bernama Anugerah Ihsan mendatangi mobil pelaku dan langsung menagih uang parkir

Kemudian, Rizkan memberikannya sebanyak Rp 5.000Namun petugas meminta lagi setoran menggunakan E-Tol, tetapi ia menolak.

"Kami cerita itu baik - baik, saya emosi itu karena dia (petuga) minta double, minta lagi E-Tol. Belum sempat parkir baru berhenti dia langsung datang," katanya dihadapan Panca dan Bobby.

Ia mengatakan, karena tidak mau menuruti petugas pun langsung memasukkan tangannya ke dalam mobil nya dan menarik lengannya.

"Masuk tangannya, saya takut. Saya bilang enggak bisa bang, saya enggak mau bayar parkir. Itu setelah kejadian petugas itu narik saya, kami takut karena kami pendatang, jadi mobil nya jalan kemungkinan dia jatuh," sebutnya.Menurutnya, petugas E-parking sudah berlaku tidak sopan kepada dirinya sehingga terjadi keributan itu "Petugas parkir nggak ngejalasin, dia langsung narik tangan saya, kami anggap dia nggak sopan. Ributnya karena dia awalnya nerima uang Rp 5 ribu, karena uang sudah saya kasih cash Rp 5 ribu tapi dia minta E-Tol lagi," ujarnyaSetelah percekcokan antar keduanya, kemudian petugas E-parking mengancam akan melaporkan Rizkan kepada bosnya bernama Bobby Nasution.

Namun, pria gondrong ini tidak menyangka bahwa bos E-parking yang dimaksud ternyata Wali Kota Medan.

"Yang saya kira preman makanya kami takut. Sebetulnya mau ngancam dia, saya takut karena saya pendatang, saya takut dia manggil bosnya dikeroyok sama orang makanya kami seperti itu," ucapnya.Lebih lanjut, di hadapan Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dan Bobby Nasution, Rizkan pun meminta maaf atas peristiwa yang terjadi ituIa mengaku tidak bermaksud menghina mantu presiden RI Jokowi tersebut.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk pak Bobby khususnya. Saya bukan bermaksud menghina Walikota," ucapnya.

Rizkan pun sempat memberikan komentar dibeberapa akun media sosial Instagram, terkait video viralnya.

"Saya komentar di media Instagram komentar. Saya bukan bermaksud itu ngomong ke pak Bobby, video itu sudah dipotong-potong, yang saya maksud itu bos premannya, karena dia ngaku - ngaku mau manggil bosnya yang saya maksud bukan pak Bobby," pungkasnya.Rizkan Putra pria asal Takengon, Aceh Tengah yang kisruh dengan petugas E-parking sempat berniat menyerahkan diri ke polisi.Menurut pengakuan Rifqi yang merupakan keluarga mengatakan bahwa, setelah video nya viral Rizkan yang telah kembali ke Aceh Tengah langsung kembali lagi ke kota Medan.

"Setelah kejadian itu, dia (Rizkan) kan pulang ke Takengon, karena dilihatnya sudah viral video dia pun balik ke Medan lagi berniat mau menyerahkan diri," kata Rifqi kepada Tribun-medan.

Kemudian, ia mengatakan Rizkan mengajak rekannya berangkat ke Kota Medan menggunakan mobil Xenia nya.

"Dia langsung berangkat menuju Medan, sama kawannya tapi bukan kawan yang waktu kejadian itu," sebutnya.Rifqi menjelaskan, ternyata saudaranya tersebut telah dibuntuti oleh polisi setelah kejadian kisruhnya dengan petugas E-parking.

"Memang dari awal balik itu dia sudah diikuti sama polisi," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan setibanya di gerbang Tol Langkat. Mobil yang dikendarai Rizkan langsung diberhentikan oleh polisi.

"Sampai di jalan Tol Langkat itu mobilnya diberhentikan sama polisi. Polisinya baik-baik ngasih tau, terus dia dibawa ke Polsek Medan Kota. Dia kan memang sudah niat menyerahkan diri," ucapnya.

Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Medan Kota menangkap pria yang videonya viral lantaran mengancam akan mematahkan leher menantu Presiden RI Joko Widodo, yakni Bobby Nasution.Pria bernama Rizkan Putra itu ditangkap di Kabupaten Langkat, pada 

Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadan mengatakan, awalnya timnya mendapat informasi kalau Rizkan berada di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Belakangan diketahui ternyata dia sedang dalam perjalanan dari Takengon ke Kabupaten Langsa menuju ke Kabupaten Langkat.

Kemudian polisi membuntuti dan menangkap Rizkan di Langkat, pada Senin tadi.

Posting Komentar untuk "Pria Aceh Ingin Patahkan Leher Mantu Jokowi, Rizkan Putra : Saya Pikir Pak Bobby Bos Tukang Parkir"